Sabtu, 20 Agustus 2016

penjual jamu ini terima anugrah nugra jasadarma pustaloka 2016

    Peringatan HUT Proklamasi ke-71 Kemerdekaan RI tahun 2016 ini merupakan kado manis bagi Muhammad Fauzi atau yang akrabnya lebih sering dipanggil Fauzi Baim. Pasalnya, hal ini bersamaan dengan diraihnya penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka tahun 2016 dengan kategori Tokoh masyarakat yang peduli terhadap pengembangan perpustakaan dan kegemaran membaca dari Perpustakaan Nasional RI.


    Seperti yang tertulis sebelumnya Muhammad fauzi juga menjadi juara satu dalam event yang digelar oleh gramedia. Fauzi menuturkan, bulan ini adalah bulan kemerdekaan baginya, dua penghargaan diraihnya dalam satu bulan. Adapun penyerahan penghargaan Nugra jasadarma pustaloka diserahkan pada Selasa, 16 Agustus 2016 pukul 18.30 Wib di Balai Kartini – Jakarta Pusat. 
    Nugra Jasadarma Pustaloka merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan Perpustakaan Nasional kepada pihak-pihak yang dinilai telah berkontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerahnya. Diantaranya adalah kategori koleksi deposit terbaik, bercerita tingkat SD/MI nasional, Pustakawan berprestasi tingkat nasional, perpustakaan umum kabupaten/kota terbaik nasional. Kategori media, kategori masyarakat, tokoh masyarakat dan lifetime achievement.


    Lelaki yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual jamu ini, merasa sangat beruntung bisa mendapatkan anugrah ini. Karena sebelumnya Fauzi tidak pernah menyangka jika bisa mendapatkan anugrah dari perpusnas. Mengingat  profesinya hanya sebagai penjual jamu keliling dan membawa puluhan buku untuk dijajakan gratis dimasyarakat sekitar daerahnya. Memang lelaki ini layak untuk di apresiasi, betapa tidak, diluar aktifitasnya berjualan jamu. Di rumahnya Fauzi juga mendirikan Perpustakaan, Tpq, dan sekolah Paud, Tk dan Sd Islam gratis untuk siapapun yang mau memanfaatkan program yang digagasnya.

    Perpustakaan yang digagasnya semenjak tahun 2011 dan diresmikan oleh kepala kantor Perpustakaan Dan Arsip kabupaten Sidoarjo pada tahun 2012 ini telah menciptakan berbagai macam inovasi yang memberikan kemanfaatan nyata bagi masyarakat. Adapun program yang menjadi andalan Fauzi yaitu BMWK atau buku masuk warung kopi dan STABATU stasiun baca tulis. Harapannya dua program andalan ini bisa meningkatkan literasi di masyarakat sidoarjo pungkasnya.
    Adapun apresiasi yang didapat Fauzi dari kabupaten sidoarjo yaitu menjadi pemenang juara satu untuk kategori perpustakaan desa terbaik thn 2015. Untuk kegiatannya selama ini Fauzi selalu mensinergikan program perpustakaan yang dikelolanya dengan pemerintah setempat yaitu kepala kantor perpustakaan dan arsip kabupaten Sidoarjo juga berbagai pihak yang mau terlibat dalam peningkatan budaya baca.
Fauzi berharap anugrah ini bisa menjadi pintu awal guna melebarkan sayap yang bisa membentuk jaringan dengan belbagai pihak yang lebih luas lagi. 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Fauzi Sidoarjo